PERAN KELUARGA DENGAN PENCEGAHAN DECUBITUS PADA PASIEN STROKE
PASIEN STROKE
Kata Kunci:
peran keluarga, pencegahan decubitus, strokeAbstrak
Stroke adalah suatu keadaan kedarurat medis yang sering menyebabkan kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Stroke mempunyai dampak terhadap kelemakan ekstremitas dan berakibat pada bedrest total hal ini menimbulkan salah satu komplikasi decubitus. Decubitus merupakan dampak dari tirah baring terlalu lama. Hal ini dikarenakan ketidakmampuan pasien merawat dirinya sendiri. Oleh karena itu keluarga berperan dalam perawatan decubitus pada pasien yang mengalami kelemahan fisik dalam kasus ini adalah stroke. Penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan peran keluarga dengan pencegahan decubitus pada pasien stroke. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional jumlah sampel 40 responden dengan teknik sampling total sampling, variabel yang diteliti peran serta keluarga dan pencegahan terjadinya decubitus pada pasien stroke. Analisis data menggunakan uji statistik kendal tau. Berdasarkan hasil analisis univariat peran serta keluarga sebagian besar memiliki peran keluarga seimbang dengan 20 responden (50%). Sedangkan dari 40 responden didapatkan hasil 24 responden (60%) berperilaku positif dalam pencegahan decubitus pada pasien stroke. Dari Analisis bivariat Hasil uji kendal tau menunjukkan dengan taraf signifikansi 5% atau nilai ρ value 0,000 < 0,05, artinya ada bahwa ada hubungan peran serta keluarga dengan pencegahan terjadinya decubitus pada pasien stroke di RSUD Kota Bogor tahun 2019. Pada penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan pada variabel peran keluarga dengan pencegahan decubitus pada pasien stroke.Penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi RSUD Kota Bogor sebagai bentuk pencegahan decubitus dan deteksi dini pada pasien stroke.
Referensi
Rahayu, L. P., Sudrajat, D. A., Nurdina, G., Agustina, E. N., & Putri, T. A. R. K. (2019). The Risk Factor of Recurrence Stroke among Stroke and Transient Ischemic Attack Patients in Indonesia. KnE Life Sciences, 87-97.