PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN FRAKTUR

Penulis

  • Ina Nurul Rahmawati

Kata Kunci:

Relaksasi Nafas Dalam;, Penurunan Nyeri;, Fraktur

Abstrak

Teknik Relaksasi Nafas Dalam merupakan suatu tindakan keperawatan untuk mengajarkan kepada pasien cara
melakukan tarik nafas dalam dari hidung dan menghembuskan nafas lewat mulut secara perlahan. Selain dapat
menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi nafas dalam dapat juga mengurangi tingkat kecemasan. Fraktur atau
yang lebih dikenal dengan patah tulang adalah sebuah kondisi ketika tulang menjadi retak, patah atau pecah sehingga
mengubah bentuk tulang itu sendiri. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas
Dalam Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Fraktur. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan bentuk
pretest – posttest with group design. Masing – masinng kelompok perlakuan yang berbeda, kelompok intervensi
mendapatkan intervensii Teknik Relaksasi Nafas Dalam sedangkan kelompok kontrol mendapatkan terapi sesuai
standar rumah sakit. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan
jumlah sampel 32 pasien dengan masing – masing kelompok terdiri dari 16 responden kelompok intervensi dan 16
responden kelompok kontrol. Berdasarkan hasil Uji Hipotesis menggunakan Uji Independent T-test dan Paired T-test
dengan hasil P Value 0,00 (P Value < 0,05) dan rata – rata mean pada kelompok sebelum dilakukan Teknik Relaksasi
Nafas Dalam yaitu 3,13 sedangkan kelompok sesudah dilakukan Teknik Relaksasi Nafas Dalam yaitu 2,31 maka dapat
diartikan Ho ditolak Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilaksanakan dan dilakukan uji stastistik
terdapat ada Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Fraktur.

Referensi

Budhiarta, Arif. 2013. Buku Saku

Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Noorisa, R., Apriliwati, D., Aziz, A., &

Bayusentono S. 2017. The Characteristic

Of Patients With Femoral Fracture In

Department Of Orthopaedic And

Traumatology Rsud Dr. Soetomo

Surabaya 2013-2016. Journal of Orthopedi

& Traumatology Surabaya. 6(1): IS.

Mardiono dkk, 2018. Insiden Fraktur di

akses tanggal 2 April 2022

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018.

Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan Kementrian RI tahun 2018.

Pinzon Rizaldiy. Esesmen Nyeri.

Yogyakarta: Betha Grafika. 2014;

Hardiyati. (2020). Kecemasan Saat

Pandemi Covid 19. Gowa : Jariah

Publishing Intermedia

Igiany PD. Perbedaan Nyeri pada Pasien

Pasca Bedah Fraktur Ekstremitas Sebelum

dan Sesudah Dilakukan Teknik Relaksasi

Nafas Dalam. J Manaj Inf dan Adm

Kesehat J-MIAK. 2018;1(1):2621–6612.

Ayudianningsih NG, Maliya A. Pengaruh

Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap

Penurunan Tingkat Nyeri Pada Pasien

Pasca Operasi Fraktur Femur Di Rumah

Sakit Karima Utama Surakarta. Naskah

Publ FIK UMS. 2015;1(2):191–9.

Priliana, W. K., & Kardiyudiani NK.

Pengaruh Pemberian Teknik Relaksasi

Nafas Dalam Terhadap Penurunan Nyeri

pada Pasien Fraktur. J Keperawatan. 2016;

Jurnal Ilmiah Wijaya, Volume 16 Nomor 1, Januari-Juni 2024

Hal 22-32 website : www.jurnalwijaya.com; p-ISSN: 2301-4113, e-ISSN: 2723-3448

Riskesdas. badan penelitian dan

pengembangan kesehatan. Science (80).

;127(3309):1275–9.

Nurgiwiati, Endeh. 2015. Terapi

alternative & komplementer dalam

bidang keperawatan. Bogor: In Media.

LeMone, dkk. 2016. Buku Ajar

Keperawatan Medikal Bedah. Vol.1,

Wdisi.5. Jakarta: EGC.

Rendy, C., & Margareth. (2019). Asuhan

Keperawatan Medikal Bedah Penyakit

Dalam. Yogyakarta : Nuha Medika.

Sulistyaningsih. Gambaran kualitas

hidup pada pasien pasca open reduction

internal fixation (orif) ekstermitas bawah

di poli ortopedi rs ortopedi prof. dr. r.

soeharso surakarta. 2016;

Kenneth A. Egol, Kenneth J. Koval JDZ.

Handbook of Fractures 5th Edition. New

York. Wolters Kluwer. 2015;

Apleys GA, Louis S. System of

Orthopaedic and Trauma, 10th edition.

Taylor & Francis Group, CRC Press.

Brunner S. Buku Ajar keperawatan

medikal bedah, edisi 8 vol.3. EGC.

Jakarta. 2015;

Muttaqin.A. Asuhan Keperawatan

Gangguan Integumen.Jakarta:Selemba

Medika Palembang Tahun 2012. J

Kedokt dan Kesehat. 2015;2(3):253–60.

Sjamsuhidayat J. Buku Ajar Ilmu

Bedah.Edisi 3.Jakarta:EGC. 2015;

Nanda. Nanda-I Diagnosis

Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi

-2020 (11th ed). Jakarta: EGC.

;

Black. Keperawatan Medikal Bedah:

Manajemen Klinis untuk Hasil yang

Diharapkan. Dialihbahasakan oleh

Nampira R. Jakarta: Salemba Emban

Patria. 2014;

Smeltzer, S.C. & Bare BG. Buku Ajar

Keperawatan Medikal Bedah Brunner &

Suddarth, edisi 8. Jakarta: EGC. 2013;

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif

Kualitatif dan R&D, 14thn

edn.Alfabeta.Bandung. 2014;

Nursalam. Konsep Dan Penerapan

Metode Penelitian Ilmu Keperawatan:

Pedoman Skripsi, Tesis dan Intrumen

Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba

Medika. 2014

Diterbitkan

2024-05-14

Cara Mengutip

Rahmawati, I. N. . (2024). PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN FRAKTUR. Jurnal Ilmiah Wijaya, 16(1). Diambil dari https://jurnalwijaya.com/index.php/jurnal/article/view/231

Terbitan

Bagian

Volume 16 Number 1 : 2024