HUBUNGAN JENIS KEPESERTAAN DENGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP

Penulis

  • Deden Nurjaman STIKes Wijaya Husada Bogor

Kata Kunci:

Kepuasan Pasien, Pelayanan, Pasien BPJS, Pasien Umum

Abstrak

Latar Belakang: Kepuasan pasien dianggap sebagai salah satu dimensi yang sangat penting berkualitas dan merupakan salah satu indikator utama dari standar suatu fasilitas kesehatan yang merupakan akibat pengaruh pelayanan kesehatan yang disampaikan pihak rumah sakit dan hal inilah yang membuat pengukuran kepuasan pasien menjadi komponen penting. Menanyakan pendapat pasien tentang perhatian dan perawatan yang telah mereka dapatkan merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa pelayanan kesehatan telah memenuhi apa yang pasien butuhkan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Hubungan Jenis Kepesertaan Dengan Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Rawat Inap di Ruang Jasmine RS PMI Kota Bogor.  Metode: Metode penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional dengan menggunakan uji analisis Chi Square. Dan cara pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik Total Sampling dengan jumlah sempel 60 responden. Hasil: Hasil penelitian menunjukan total  responden yang merasa sangat puas sebanyak 22  responden (11,3%) merasa sangat puas pada jenis kepesertaan umum terhadap pelayanan rawat inap yang diterima.  Diperoleh p value = 0,000 dengan nilai signifikan < 0,05. Kesimpulan: Ada hubungan antara jenis kepesertaan dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan rawat inap di ruang Jasmine RS PMI Kota Bogor. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi RS PMI Kota Bogor untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

Referensi

Permenkes. 2009. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

Chandra ,Budiman. Metode penelitian kesehatan (Jakarta : penerbit buku kedokteran EGC, 2010).

Mubarak, W.I., Chayatin, N., 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi. Jakarta : Salemba Medika.

Nursalam. 2001. Pendekatan praktis metodologi Riset Keperawatan. Jakarta. Info Medika.

Bustami.2011.Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan & Akseptabilitasnya. Jakarta:Erlangga.

Depkes RI. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 340/MENKES/PER/III tentang Klasifikasi Rumah Sakit. Jakarta. 2010.

Alrubaeii Laaith, Alkaa’ida Feras, 2011. The Mediating Effect of Patien Stasfaction in the Patien’ Perception of Healtthcare Quality – Patien Trust Relayionship. Internal Journal of Marketing Studie. Vol.3.

Kementrian Kesehatan RI, 2013, BPJS Kesehatan. Kementrian Kesehatan Jakarta.

Primatika Ambar Sari. 2015. Tingkat Kepuasan Pasien BPJS dengan Pasien Umum di RSUD DR. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Deta. S. 2016. Perbedaan Kualitas Pelayanan Rawat Inap Pasien Pengguna BPJS dan Non BPJS RSUD I.A. Moeis Samarinda. Universitas Mulawarman.

RSUD Kota Bogor. Profil Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor. http://www.rsudkotabogor.org/web/. Diakses pada hari Jum’at pada tanggal 11 Mei 2019 pukul 22:12.

Manfaat Penelitian Praktis. https://sumberfkip.blogspot.com/. Diakses pada hari Senin pada tanggal 23 Oktober 2019 pukul 16:43.

Edi. A. 2016. Perbedaan Tingat Kepuasan Pasien Tentang Pelayanan Keperawatan Antara Pasien BPJS dan Non BPJS di Bangsal Kelas III RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan Tahun 2016. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan.

Atik,dan ratminto. 2005. Manajemen Pelayanan, disertai dengan pengembangan model konseptual, penerapan citizen’s charter dan standar pelayanan minimal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Republik Indonesia. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

Jacobalis, S. Menjaga Mutu Pelayanan di Rumah Sakit (Quality Assurance). Jakarta: Persi; 1989.

Fandy Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi 3. Yogyakarta: Andi Offset.

Moenir. 2006. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Jakarta :PT. Bumi Aksara.

Azwar, S. 2000. Sikap Manusia, Teori dan Pengukuranya. Jogjakarta: Pustaka Pelajar Jogja Offset.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

A.A. Muninjaya. (2004). Manajemen kesehatan.Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC: 220-234.

Revans. 1986. Pemasaran Jasa dan Kualitas Pelayanan. Jakarta : Balai Buku Indonesia.

Jacobalis,Samsi.1990. Menjaga Mutu Pelayanan Rumah Sakit. PT Citra Windu Satria.Jakarta.

Bagus, M. (2010). Buku Ajar Psikologi Komunikasi- Fakultas Psikologi. Surabaya: Universitas Airlangga.

Endar Sugiarto.1999. Psikolosi Pelayanan Dalam Industri Jasa. Jakarta: Gramedia.

Junadi P. Survey Kepuasan Pasien di Rumah Sakit. Jakarta: Seminar RSPAD Gatot Subroto; 1991.

Depkes RI. 2004. UU no. 29 tahun 2004 Tentang Praktek kedokteran. Http// www.depkes.go.id/download/tentang praktek kedokteran. Diakses pada hari Jum’at pada tanggal 23 November 2018 pukul 10:54.

Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana, 2003, Total Quality Management, ANDI, Yogyakarta.

Fandy Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi 3. Yogyakarta: Andi Offset.

Joko wiyono.2000. Manajemen Mutu Pelayanan kesehatan. Airlangga University Press. Surabaya.

Susatyo Herlambang, Etika Profesi Kesehatan,(Yogyakarta : Gosyen Publishing, 2011).

Soerjono soekanto, Segi-Segi Hukum Hak Dan Kewajiban Pasien dalam Krangka Hukum Kesehatan, (Jakarta : CV Mandar Maju, 1990), H. 27.

Chrisdiono, Pernik-Pernik Hukum Kedokteran, Melindungi Pasien dan Dokter, (Jakarta: CV Widya Medika, 2005), h. 1.

Hidayat, Syarifudin; dan Sedarmayati. (2002). Metodologi Penelitian. Bandung : Mandar Maju.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).

Undang-Undang Pasal 19 ayat 1 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).

World Health Organization tentang Rumah Sakit.

Depkes RI. 2010. Capaian Pembangunan Kesehatan Tahun 2011. Jakarta.

Hidayat, Syarifudin; dan Sedarmayati. (2002). Metodologi Penelitian. Bandung : Mandar Maju.

Kasiram. Moh. 2008. Metodologi Penelitian. Malang. UIN-Pers.

Moh. Nazir, (1988), Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Nursalam. 2008. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.

Notoatmodjo,S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Anggraeni. D.M & Saryono. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Sugiyono.(2001). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV. Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI). Jakarta : Rineka Cipta.

Riatto A. 2011. Metodologi Penelitian Kualitaif, Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta.

Hoetomo. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Mitra Pelajar.

Mansour Faqih. 2010. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suharjo. 2007. Tingkat Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi III. STIE YKPN, Jakarta.

Susanti, Yayuk dan Sasi Agustin. 2015. Faktor-faktor yang mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Food and Beverages. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Vol. 4, No. 9, Hal: 1-15.

Diterbitkan

2022-07-06

Cara Mengutip

Nurjaman, D. . (2022). HUBUNGAN JENIS KEPESERTAAN DENGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP. Jurnal Ilmiah Wijaya, 14(1). Diambil dari https://jurnalwijaya.com/index.php/jurnal/article/view/162

Terbitan

Bagian

Volume 14 Nomor 1 : 2022