PENGARUH METODE CHALK AND TALK TENTANG PENANGANAN KEDARURATAN KEJANG DEMAM PADA BALITA
Keywords:
Chalk and Talk, Kejang demam, Self efficacyAbstract
Latar Belakang : Kejang demam merupakan kelainan neurologis yang paling sering dijumpai pada anak dibawah 6 bulan-4 tahun. Dan perlu ditangani dengan cepat dan tepat. Tujuan : Dalam hal ini untuk mengetahui Pengaruh Metode Chalk and Talk tentang penanganan kedaruratan kejang demam pada balita terhadap Self Efficacy. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Pra Eksperimental dengan desain “one group pre-test and post-test desain”. Pemilihan sample menggunakan teknik total sampling yaitu dengan jumlah sample sebanyak 25 responden. Instrument yang digunakan yaitu kuesioner serta uji analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil : Hasil analisa didapatkan nilai P value 0,000 ≤ 0,05 (H0 ditolak, Ha diterima) dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Metode Chalk and Talk Tentang Penanganan Kedaruratan Kejang Demam pada Balita terhadap Self Efficacy. Kesimpulan : Self Efficacy dipengaruhi oleh Metode Chalk and Talk yang dapat meningkatkan pemahaman tentang Penanganan Kedaruratan Kejang Demam pada Balita. Diharapkan Ibu yang memiliki balita agar lebih memahami tentang penanganan Kejang Demam Pada balita.
References
Farida Juanita SM. Peningkatan Self Efficacy Ibu Melalui Metode Chalk and Talk Tentang Penanganan Pertama Kejang Demam Pada Balita De Desa Plosowahyu Kabupaten Lamongan. 2019;0:178–85.
Indrayati N, Haryanti D. Peningkatan Kemampuan Orangtua dalam Penanganan Pertama Kejang Demam pada Anak. J Peduli Masy. 2020;1(1):7–12.
Triwibowo MA, Santosa D, Susanti Y. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Kejang Demam di Bagian Anak Rumah Sakit Al-Ihsan Bandung Periode Bulan Maret- Juni 2016. Pros Pendidik Dr. 2016;2(2):424–30.
Gunawan W, Kari k S. Knowledge, attitude, and practices of parents with children of first time and
Jurnal Ilmiah Wijaya, Volume 14 Nomor 2, Juli-Desember 2022
Hal 11-20; website : www.jurnalwijaya.com; p-ISSN: 2301-4113, e-ISSN: 2723-3448
reccurent febrile seizure. 2015;(September).
Kemenkes RI. Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017. 2017. 147-178 p.
Kementrian Kesehatan RI. Buku KIA Kesehatan Ibu dan Anak [Internet]. Kementrian kesehatan RI. 2020. 1-3 p. Available from: https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/061918-sosialisasi-buku-kia-edisi-revisi-tahun-2020
Indrayati N, Haryanti D. Gambaran Kemampuan Orangtua Dalam Penanganan Pertama Kejang Demam Pada Anak Usia Toddler. J Ilm Permas J Ilm STIKES Kendal. 2019;9(2):149–54.
Munawaroh K, Badri IA, Erda R. Penanganan Kejang Demam Pada Balita Di Puskesmas Lubuk Baja Kota Batam. J Pengabdi Masy Kesehat. 2019;5(2):4–6.
Lianto. Self-Efficacy: A brief literature review. J Manaj Motiv. 2019;15 N0 55-6.
Farida J, Manggarwati Selviana. Peningkatan Self Efficacy Ibu Melalui Metode Chalk And Talk Tentang Penangan Pertama Kejang Demam Pada Balita Di Desa Plosowahyu Kabupaten Lamongan. J Ilm Kesehat. 2016;9(2):179.
Setiawati S, Santika P. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Penanganan Kejang Demam Terhadap Self Efficacy Ibu Di Rumah Sakit Dkt Tk Iv 02.07.04 Kota Bandar Lampung. Malahayati Nurs J. 2020;2(3):458–68.
Nurul abidah S, Novianti H. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Sikap Orangtua Dalam Penanganan Awal Kejang Demam Pada Balita. Oksitosin J Ilm Kebidanan. 2021;8(2):108–15.
Puspita RI, Maghfirah S, Sari RM. Penyuluhan Kesehatan Menggunakan Media Video Terhadap Pengetahuan Ibu Dalam Pencegahan Kejang Demam Balita di Dukuh Ngembel Desa Baosan Lor Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo. Heal Sci J. 2019;3(1):23.
Hutabarat R. & PC. Asuhan Keperawatan Kegawatdaruratan. Bogor: IN MEDIA; 2016.