HUBUNGAN USIA DAN PEMENUHAN ACTIVITIES OF DAILY LIVING DENGAN RESIKO JATUH PADA LANSIA

Authors

  • Fajar Adhie S STIKes Wijaya Husada
  • Nining Fitrianingsih STIKes Wijaya Husada
  • Dina Fauziah STIKes Wijaya Husada
  • Fahruj Zaini STIKes Wijaya Husada
  • Firmansyah Andika Putra STIKes Wijaya Husada

Keywords:

Lansia, Usia, Activities of Daily Living.

Abstract

Lansia merupakan proses alamiah yang tidak dapat dihindari, semakin bertambah usia fungsi tubuh mengalami
kemunduran sehingga lansia lebih mudah terganggu kesehatannya baik keadaan fisik maupun kesehatan jiwa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Hubungan Usia dan pemenuhan Activities of Daily Living dengan
Resiko Jatuh pada lansia di Puskesmas Leuwiliang Kabupaten Bogor. Metode Penelitian deskriptif analitik dengan
desain penelitian Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah lansia dan besar sampel diperoleh 145 responden.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner sudah di uji dengan distribusi frekuensi, Analisis
Bivariat dan Analisis Multivariat menggunakan uji Kendall’s Tau. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 17
responden (45,9%) Usia dalam kategori Resiko Jatuh Sedang, sebanyak 24 responden (64,9%) Activities of Daily
Living dalam kategori Resiko Jatuh Rendah, dan sebanyak 19 responden (48,6%) dalam kategori Resiko Jatuh
Tinggi. Analisa Bivariat menggunakan uji Kendall’s Tau didapatkan P Value 0,003 atau P < 0,005. Artinya Ha
diterima dan Ho ditolak. Nilai OR sebesar 3,213. Kesimpulan pada penelitian ini terdapat hubungan yang
signifikan pada variabel Usia, ADL dan Resiko Jatuh di Puskesmas Leuwiliang Kabupaten Bogor. Saran
penelitian ini diharapkan menjadi masukan untuk lansia untuk mencegah resiko jatuh pada lansia.

References

Badan kependudukan dan keluarga berencana nasional. 2012. menuju lanjut usia paripurna.

Badan Pusat Statistik. 2016. Angka harapan hidup penduduk beberapa negara tahun 1995-2015

Usman nurhasanah (2013). Gambaran resiko jatuh pada lanjut usia berdasarkan morse fall risk assasment di Rumah sakit umum Mokopido Kabupaten Tolotoli

Makassar [skripsi]. Universitas Hassanudin.

Dorland. W.A Newman. Kamus saku kedokteran dorland edisi 28. jakarta.EGC;2012.Hal.238

Kementrian kesehatan republik indonesia pelayanan dan peningkatan kesehatan usia lanjut. 2015. di akses pada tanggal 21 juni 2016.

Hardiyanto. 2012. Panduan gerontologi tinjauan dari berbagai ASPEK jakarta: PT Gramedia - hal : 10

Nugroho, wahyu keperawatan gerontik & geriatrik edisi 3 jakarta: EGC, 2012 Hal : 41-2

Maryam, R.S, Ekasari, M.F, Rosidaati, jubaedi, A, & Batubara (2015). Mengenal usia lanjut dan perawatanya, Jakarta Salemba Medika.

Hesti, Salim Harus, Adre mayza & Jordi prihartono (2008). Pengaruh gangguan kognitifnterhadap gangguan keseimbangan pada lanjut usia. Neurona.

Stanley, mickey & Beare, P. G (2010). Buku ajar keperawatan gerontik edisi 2. Jakarta: EGC. Hal. 56.

Utomo, Y. W. 2014. Wong, Donna L, et al. (n.d.). Buku Ajar Keperawatan. Jakarta.

Stockslager, Jaine, L & Schaeffer, Liz (2011). Asuhan keperawatan geriatrik. jakarta: EGC. Hal.256-63.

Stiati,siti & Purwita W. Laksmi (2014). Gangguan Keseimbangan. jauh dan fraktur. Dalam : buku ajar ilmu penyakit dalam jilid III edisi VI Jakarta Pusat: Internal Publishing. Hal: 3743-53.

Yudo Murti M & Rejaki Andayani (2011). Jatuh. Dalam : Darmojo Yudo Murti M & Rejeki Andayani (2011). Jatuh dan gangguan berjalan. Dalam: The merek manual geriatrics jilid I. Tanggerang Binarupa Aksara. Hal. 78-95. editor: Abrahams, William B. & Robert Berkow.

Kay, Arthur D& Tideiksaar (2013). Jatuh dan gangguan berjalan. Dalam: The merek manual geriatrics jilid I. Tanggerang Selatan: Binarupa Aksara.

Kolegium Psikatri Indoneia (2008). Program pendidikan dokter spesialis psikiatri modul psikiatri geriatric. Jakarta: Kolegium Psikiatri Indonesia. Hal. 206.

Tani, jowy, Irwin Teddja,Ivan Riyanto,Widjaja,Saptawati Bardosono,Zarni Amri, (2008). Asupan vitamin B, asam folat, dan gangguan kognitif pada Lansia Maj

Kedokt Indon.58(3).

Center for Disase Control and Prevention. Timed Up and Go (TUG) Test. 19. Nugroho w. 2008. Keperawatan Gerontik & Geriatrrik: Jakarta : ECG

Kholifah, S.N 2016. Keperawatan Gerontik. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Darmajo 2017. Geriatri, Jakarta :Yudistira.

Notoatmojo, Soekidjo. 2010. Metodelogi Penelitian Kesehatan.Jakarta : PT. Ardimahastya.

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2016.Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.

Maryam, M 2008. Mengenai Usia Lanjut Dan Perawatannya. Jakarta :Salemba Medika

Fauzia, A. F. (2015). Pengaruh Usia ,Pendapatan Persepsi Manfaat Gaya Hidup.

Aspiani, Reny Yuli. 2014. Buku ajar asuhan keperawatan gerontik. jakarta ; CV. Trans Info Media : 2014 Hal. 35-41.

Kementrian Kesehatan republik indonesia pelayanan dan peningkatan kesehatan usia lanjut 2015. di akses pada tanggal 21 juni 2016.

Suryono, dkk (2016). Asuhan Keperawatan gerontik. Yogyakarta: Andi

Stanley, M., & Beare, P. G (2012). Buku Ajar Keperawatan gerontik. Jakarta: EGC.

Ayunita D. 2018. Modul Uji Validitas dan Reliabilitas

Published

2024-05-27

How to Cite

Adhie S, F., Fitrianingsih, N., Fauziah, D. ., Zaini, F. ., & Andika Putra, F. . (2024). HUBUNGAN USIA DAN PEMENUHAN ACTIVITIES OF DAILY LIVING DENGAN RESIKO JATUH PADA LANSIA. Jurnal Ilmiah Wijaya, 15(2). Retrieved from https://jurnalwijaya.com/index.php/jurnal/article/view/239

Issue

Section

Volume 15 Number 2 : 2023