HUBUNGAN SAFETY CULTURE DENGAN KEJADIAN NEEDLE STICK INJURY PADA PERAWAT
Keywords:
Safety Culture, Needle Stick Injury, PerawatAbstract
Latar Belakang : Perkiraan tingkat penularan diantara 39,5 juta petugas tenaga kesehatan khususnya perawat di selurug dunia, 3 juta perawat diantaranya pernah mengalami kejadian needle stick injury atau cedera tertusuk jatum suntik. Di Indonesia, berdasarkan data kecelakaan kerja di Kabupaten Bekasi, dilaporkan sebanyak 1.294 kasus dimana diantaranya merupakan kasus kecelakaan kerja tertusuk jarum suntik. Kejadian tertusuk jarum suntik menjadi masalah serius yang harus dihadapi oleh tenaga kesehatan. Penyakit yang dapat ditimbulkan akibat tertusuk jarum suntik yaitu infeksi virus hepatitis B (HBV), virus hepatitis C (HCV) dan human immunodeficiency virus (HIV). Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Safety Culture dengan Kejadian Needle Stick Injury pada Perawat di Ruang Rawat Inap Mawar dan Eboni RS PMI Kota Bogor. Metode: Jenis Penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 56 perawat dengan teknik penggunaan sampel yaitu total sampling, serta instrumen penelitian yang digunakan adalan lembar kuesioner. Analisa data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisa univariat dan bivariat. Hasil : Hasil penelitian didapat data, dari 56 perawat 35 perawat (62,5 %) berperilaku positif dalam melakukan safety culture. Serta, 41 perawat (73,2%) perawat tidak pernah mengalami kejadian needle stick injury. Berdasarkan hasil uji statistika dengan menggunakan creamer’s v p value ≤ 0,05. Kesimpulan : terdapat Hubungan Safety Culture dengan Kejadian Needle Stick Injury pada Perawat di Ruang Rawat Inap Mawar dan Eboni RS PMI Kota Bogor. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pandangan bagi tenaga kesehatan khusunya perawat untuk meningkatkan kembali kepatuhan penggunaan APD agar tidak terjadinya kecelakaan kerja.
References
Putri S, Santoso S, Rahayu EP. Pelaksanaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kejadian Kecelakaan Kerja Perawat Rumah Sakit. J Endur. 2018;3(2):271.
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2016.
Istih SMP, Wiyono J, Candrawati E. Hubungan Unsafe Action Dengan Kecelakaan Kerja Pada Perawat Di Rumah Sakit Panti Waluya Malang. Nurs News (Meriden) [Internet]. 2017;2(2):337–48. Available from: https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/download/478/396
Pinontoan OR, Mantiri ES, Mandey S. Faktor Psikologi Dan Perilaku Dengan Penerapan Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit. Indones J Public Heal Community Med. 2020;1(3):19–27.
Sungkawa D, Ginanjar R, Asnifatima A. Accident Investigation Needle Stick Injury Pada Petugas Medis Dan Non-Medis Di Bmc Maya Pada Hospital Tahun 2019. Promotor. 2020;3(3):222.
Studi P, Fakultas K, Kesehatan I, Indonesia UR. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Needle Stick Injury Di Ruang Instalasi Gawat Darurat Dan Ruang Intensive Care Rsud Pasar Rebo Jakarta.
Jurnal Ilmiah Wijaya, Volume 14 Nomor 2, Juli-Desember 2022
Hal 21-31; website : www.jurnalwijaya.com; p-ISSN: 2301-4113, e-ISSN: 2723-3448
;5(1).
Indri Meilawati, Yuli Prapancha TW. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Luka Tusuk Jarum Suntik Pada Perawat Di Rumah Sakit Bhayangkara Brimob Tahun 2018 Indri. J Bid Ilmu Kesehat. 2019;9(1):24–36.
Ismara, Ketut Ima D. Perilaku Mencegah Cedera Tertusuk dan Tersayat (CTS). 1st ed. Amalia S, editor. Yogyakarta: UNY Press; 2020.
Dulon M, Wendeler D, Nienhaus A. Seroconversion after needlestick injuries-analyses of statutory accident insurance claims in Germany Serokonversion nach Nadelstichverletzungen-Analyse von Routinedaten der Gesetzlichen Unfallversicherung. GMS Hyg Infect Control. 2018;13:2196–5226.
Alifariki LO, Kusnan A. Hubungan Praktek Menyuntik Aman dengan Kejadian Cedera Tertusuk Jarum. J Perawat Indones. 2019;3(3):229.
