HUBUNGAN PENGALAMAN LAMA BEKERJA PERAWAT DENGAN SELF EFFICACY DALAM MELAKUKAN TINDAKAN CPR
Keywords:
Cardio Pulmonary Resusitation (CPR), Lama Bekerja, Self Efficacy, PerawatAbstract
Latar Belakang : Cardio Pulmonary Resusitation (CPR) atau yang biasa disebut Resusitasi Jantung Paru (RJP) adalah sekumpulan intervensi yang bertujuan untuk mengembalikan dan mempertahankan fungsi vital organ pada korban henti jantung dan henti nafas. Menurut Depkas RI penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab kematian nomer satu yakni, penyebab 39% dari seluruh kematian di dunia dimana menurut WHO 60% diantaranya adalah penyakit jantung iskemik. Di Indonesia sendiri belum didapatkan data yang jelas mengenai jumlah prevalensi kejadian henti jantung namun diperkirakan sekitar 10.000 warga per tahun yang mengalami henti jantung. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Hubungan Pengalaman Lama Bekerja Perawat Dengan Self Efficacy dalam melakukan tindakan CPR. Metode: Rancangan penelitian descriptif corelational dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling total sampling. Penelitian ini dilaksanakan di RS PMI pada tanggal 09-14 April 2021 dengan sampel sebanyak 30 perawat. Instrumen yang digunakan yaitu menggunakan 1 pertanyaan terbuka pada variabel independen dan kuisioner GSE (General Self Efficacy) pada variabel dependen. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji statistik cramer. Hasil : Dari 30 responden, sebanyak 20 responden (66,7%) memiliki lama bekerja kategori lama > 3 tahun dan 17 responden (56,7%) memiliki self efficacy yang tinggi. Pada uji statistik cramer didapatkan nilai P Value 0,037 yang artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Dan perhitungan Odds Ratio di peroleh nilai OR sebesar 5,444. Menunjukkan bahwa lama bekerja kategori lama > 3 tahun memiliki potensi self efficacy tinggi 5 kali lebih besar dibandingkan dengan lama bekerja kategori baru < 3 tahun. Kesimpulan : Ada hubungan antara lama bekerja perawat dengan self efficacy dalam melakukan tindakan CPR.
References
Permana SA. Buku Pedoman Keterampilan Klinis Basic Life Support and Trauma. Kementeri Riset, Teknol Dan Pendidik Tinggi. 2019;(2–6):1–24.
Rini dkk. Pertolongan Pertama Gawat Darurat - Google Books. Univ Brawijaya Press [Internet]. 2019; Available from: https://www.google.co.id/books/edition/Pertolongan_Pertama_Gawat_Darurat/DguQDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0
WHO. Fact Sheet: cardiovascular disease. Cardiovasc Dis. 2017;
Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Litbangkes Kemenkes RI; 2018.
Ganthikumar K. Indikasi Dan Keterampilan Resusitasi Jantung Paru (RJP). Intisari Sains Medis. 2016;6(1):58.
Mubarak WI, Indrawati L, Susanto J. Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar. Buku 1. 2015.
Lianto. Self-Efficacy: A brief literature review. J Manaj Motiv. 2019;15 N0 55-6.
Tarsidi D. Teori Kognitif Sosial Albert Bandura. FileUpiEdu
Jurnal Ilmiah Wijaya, Volume 14 Nomor 2, Juli-Desember 2022
Hal 64-73; website : www.jurnalwijaya.com; p-ISSN: 2301-4113, e-ISSN: 2723-3448
[Internet]. 2017;72(1):187–206. Available from: http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._Pend._Luar_Biasa/195106011979031-didi_tarsidi/makalah&artikel_tarsidi_plb/teori_kognitif_sosial.pdf
Moneva JC, Rozada GG, Sollano AM. Parents Occupation And Students Self-Esteem. Int J Res -Granthaalayah. 2020;7(12):315–24.
Yuliano A, Herlindawati M, Suryati I. Hubungan Karakteristik Perawat Dengan Pemahaman Penerapan Resusitasi Jantung Paru (Rjp) Di Ruangan Igd Dan Icu Rsud Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2017. J Kesehat perintis (Perintis’s Heal Journal). 2018;5(1):91–8.
Indra wijaya R. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Resusitasi Jantung Paru (RJP) Dengan Self Efficacy Perawat Terhadap Penatalaksanaan RJP Di Ruang IGD RSUD Pandan Arang Boyolali. J Kesehat. 2016;147(March):11–40.
Arikunto. Metodelogi Penelitian, Suatu Pengantar Pendidikan. In: Rineka Cipta, Jakarta. 2019. p. 21.
Nursalam. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional Edisi 3. Salemba Medika. 2011. 1-359 p.
Sharoni SKA. Effect of Self-Efficacy Enhancing Intervention Program on Foot Self-Care Behavior of Older adults with Diabetes: A randomised controlled trial in elderly care facility, Peninsular Malaysia. PLoS One. 2018;13(3).