HUBUNGAN KONDISI JAMBAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN DIARE
KEJADIAN DIARE
Keywords:
Kepatuhan, Diet, Gula DarahAbstract
Menurut WHO, di negara berkembang di perkirakan 2 juta kematiaan pada tahun 2015 akibat penyakit diare. Penyakit diare tidak kurang dari satu miliyar episode tiap tahun diseluruh dunia, 25-35 juta diantaranya terjadi di Indonesia. Sanitasi merupakan salah satu tantangan yang paling utama bagi negara-negara berkembang karena menurut World Healht Organisation (WHO), penyakit diare membunuh satu anak di dunia ini setiap 15 detik, karna akses pada sanitasi masih terlalu rendah.
Tujuan penelitian adalah Mengetahui hubungan kondisi jamban keluarga dengan kejadian diare di Desa Gunung Picung RW.04 Kecamatan Pamijahan Bogor tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel yang diperlukan adalah 133 sampel, pengambilan sampel yang diambil secara Simple Random Sampling, instrument dalam penelitian ini adalah kondisi jamban keluarga dengan menggunakan lembar observasi, dan pengisian kuesioner diare. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji chi-square dengan α = 0,05).
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kondisi jamban keluarga yang buruk sebanyak 85 responden (64%), sebagian besar yang mengalami kejadian diare sebanyak 83 responden (62,4%). Hasil uji statistik diperoleh P value = 0,002 dengan tingkat kemaknaan α 0,05 sehingga P value < α , 0,002 < 0,05 maka disimpulkan bahwa Ho Ditolak maka ada hubungan antara kondisi jamban keluarga dengan kejadian diare di Desa Gunung Picung RW.04 Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Tahun 2020.
Penelitian ini diharapkan melakukan penyuluhan guna meningkatkan kondisi jamban keluarga yang memenuhi syarat untuk mencegah terjadinya diare.
References
Oktora, B. (2018). THE RELATIONSHIP BETWEEN MANAGEMENT OF HOUSEHOLD WASTE WITHDIARCIAN EVENTS IN CHILDREN AT SINDANG BARANG BOGOR: HUBUNGAN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN SINDANG BARANG KOTA BOGOR. Jurnal Ilmiah Wijaya, 10(1), 47-48.