https://jurnalwijaya.com/index.php/jurnal/issue/feedJurnal Ilmiah Wijaya2024-10-14T03:18:38+00:00Wijaya Husadawijayahusada@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>Wijaya Husada Journal</strong> is an open access journal (e-journal); <strong>p-ISSN: 2301-4113</strong> and <strong>e-ISSN: 2723-3448</strong> which publishes the scientific works for nurse practitioners and researchers. The focus and scopes of the journal include Education in health, Nursing area, Public health, And Midwifery.<br />The Wijaya Husada Editorial team welcome and invite researchers from around the world to submit their papers (original research article, systematic review, and case study) for publication in this journal. Submitted papers must be written in English for initial review stage by editors and further review process by minimum two reviewers</p>https://jurnalwijaya.com/index.php/jurnal/article/view/259GANGGUAN PERTUKARAN GAS PADA PASIEN PPOK EKSASERBASI2024-10-14T03:15:04+00:00Aat Djanatunisahwijayahusada@gmail.comHelza Risdiantiwijayahusada@gmail.comWidia Astutiwijayahusada@gmail.comST Fatimahwijayahusada@gmail.comSara Taniawijayahusada@gmail.com<p>PPOK biasanya berhubungan dengan respons inflamasi abnormal paru terhadap partikel berbahaya dalam<br>udara. PPOK merupakan suatu penyakit multikomponen yang dicirikan oleh terjadinya hipersekresi mukus,<br>penyempitan jalan napas, dan kerusakan alveoli paru-paru. Ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi akibat<br>terjadinya kerusakan struktur dan faal paru dapat mengakibatkan terjadinya masalah keperawatan gangguan<br>pertukaran gas. Tujuan dari case report ini adalah untuk melaporkan asuhan keperawatan pada pasien PPOK<br>eksaserbasi dengan masalah keperawatan gangguan pertukaran gas. Intervensi keperawatan yang diberikan di<br>gawat darurat diantaranya mengatur posisi tripod, beri oksigen sesuai program, memonitor frekuensi, irama,<br>kedalaman dan upaya bernapas, monitor kemampuan batuk efektif, monitor tekanan darah, nadi, pernapasan<br>dan suhu, monitor saturasi oksigen, asukultasi bunyi napas, dan menilai hasil AGD. Hasil yang didapatkan<br>setelah dilakukan intervensi diadapatkan pada pasien sesak napas berkurang,, irama pernapasa teratur, saturasi<br>oksigen meningkat, dan batuk berkurang.</p>2024-10-14T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah Wijaya